Page 32 - 02_PKN_SMA_10_GANJIL_IKM
P. 32
Penilaian 1:
Setelah melakukan refleksi diri tentang bagaimana penerapan Pancasila dalam diri
kalian, saatnya kita mencermati situasi sekitar kalian, berpikir kritis, dan merefleksikan
bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Kalian da-
pat menyebutkan contoh kegiatan sehari-hari yang merupakan implementasi Pancasila
dan yang bukan.
Aktivitas Belajar 2
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam konteks kehidupan berbangsa, sila pertama ini merefleksikan bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga ia
dapat melaksanakan ajaran-ajaran agamanya secara nyaman dan seksama tanpa
mengalami gangguan. Namun faktanya, tidak semua manusia Indonesia yang
berketuhanan ini dapat melaksanakan ajaran dan tata cara keagamaan dengan
nyaman dan seksama. Masih sering terjadi sejumlah persoalan terkait dengan
kebebasan pelaksanaan ajaran agama, seperti soal intoleransi terhadap keyakinan
yang berbeda yang terjadi di kalangan masyarakat.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kedua ini memberikan pengertian bahwa setiap bangsa Indonesia dijunjung
tinggi, diakui, dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, sebagai warga negara, setiap manusia Indonesia
memiliki derajat yang sama, hak dan kewajiban yang sama. Sehingga segala tindakan
yang melanggar “kemanusian” seperti perundungan (bullying), diskriminasi, dan
kekerasan antar-sesama tidak dapat dibenarkan. Sila ini juga secara eksplisit
menyebut kata “adil dan beradab” yang berarti bahwa perlakuan terhadap sesama
manusia harus adil dan sesuai dengan moral-etis dan adab yang berlaku. Sayangnya,
kehidupan berbangsa kita tidak sepenuhnya dapat menerapkan hal ini. Masih banyak
terjadi tindakan- tindakan yang tidak menghargai harkat dan martabat manusia,
seperti perundungan, diskriminasi, ujaran kebencian, bahkan kekerasan terhadap
peserta didik dan guru.
c. Persatuan Indonesia
Sila ketiga ini memberikan syarat mutlak kepada setiap bangsa Indonesia untuk
menjunjung tinggi persatuan. Persatuan di sini bukan bermakna terjadinya
penyeragaman dari keragaman yang ada. Melalui sila ini setiap bangsa Indonesia
PKN SD 4 GANJIL 161