Page 36 - 02_PKN_SMA_10_GANJIL_IKM
P. 36
Unit 3
Peluang dan Tantangan penerapan Pancasila
1. Aktivitas Belajar 1
Upaya untuk menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal
yang paling menantang dari materi Pancasila, terlebih di era Revolusi Industri 4.0
sekarang, di mana laju perkembangan teknologi begitu cepat. Tentu saja, tantangan dan
peluang mengimplementasikan Pancasila pada 30 tahun yang lalu berbeda dengan hari
ini, karena perubahan zaman dan alam.
Pada era sekarang, berkat perkembangan teknologi informasi, dunia seolah tak
berjarak. Kita dapat terhubung dengan siapapun dan dari manapun. Batas wilayah,
negara, bahkan dunia dengan mudah kita lipat. Misalnya, kalian yang berada di desa,
cukup terhubung dengan internet baik melalui handphone, laptop ataupun komputer
maka kalian dapat berkomunikasi dengan teman atau orang lain meskipun lokasi kalian
berbeda. Kita yang berada di Indonesia dapat melihat dan membaca peristiwa yang
terjadi di negara lain. Ini tentu berbeda dengan era awal kemerdekaan, di mana
kemajuan teknologi informasi tidak sepesat saat ini.
Perkembangan teknologi informasi ini tentu memberikan peluang dan sekaligus
tantangan dalam menerapkan Pancasila. Dengan bantuan teknologi informasi, kita
dapat mengkampanyekan nilai-nilai Pancasila ke seantero dunia dengan mudah dan
cepat. Tak hanya itu, praktik kehidupan kita yang berlandaskan Pancasila juga dapat
menjadi inspirasi bagi bangsa-bagsa di dunia.
Contohnya, Indonesia dikenal dengan bangsa yang sangat beragam. Ada banyak
suku, ras, bahasa, dan agama/kepercayaan di Indonesia. Namun, di tengah keragaman
tersebut, bangsa Indonesia tetap dapat hidup rukun dan damai. Tradisi-tradisi yang
menunjukkan persaudaraan, kerukunan dan kedamaian yang dipegang teguh oleh
bangsa Indonesia dapat menjadi bahan kampanye kepada dunia tentang kerukunan
dalam kebinekaan.
Hal tersebut dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah yang berkonflik. Di Bali,
misalnya, ada tradisi Ngejot, memberikan makan kepada tetangga, yang berlangsung
dan mengharmoniskan pemeluk Islam dan Hindu. Di Maluku, ada tradisi Pela Gandong,
suatu perjanjian persaudaraan satu daerah dengan daerah lainnya, sehingga ketika
terikat dengan perjanjian persaudaraan, maka ia harus saling tolong menolong, saling
membantu, sekalipun di dalamnya berbeda agama. Di Papua ada tradisi Bakar Batu
yang dilakukan untuk mencari solusi saat terjadi konflik. Berbagai tradisi dan kearifan
PKN SD 4 GANJIL 165