Page 59 - 02_PKN_SMA_10
P. 59
diskriminasi jenis kelamin. Cita-cita mulia R.A. Kartini adalah ia ingin melihat
perempuan pribumi dapat menuntut ilmu dan belajar seperti halnya sekarang ini.
Selain itu, ia juga mengharapkan persamaan hak dan kewajiban antara pria dan
wanita. Hal ini disampaikannya melalui surat untuk
teman-temannya di Belanda, salah satunya adalah Rosa Abendanon, sahabat yang
banyak mendukungnya.
Untuk kehidupan rumah tangganya, R.A. Kartini menikah dengan K.R.M. Adipati
Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Bupati Rembang, atas keputusan dan pilihan ayahnya
pada saat itu. Untunglah, setelah menikah suaminya mengerti keinginan dan cita-cita
Kartini hingga diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah
timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten
Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini
dikenal sebagai Gedung Pramuka.
Dari pernikahannya, Kartini dianugerahi satu
orang anak laki-laki yang lahir pada tanggal 13
September 1904 dan diberi nama Soesalit
Djojoadhiningrat. Namun yang menyedihkan,
selang beberapa hari pasca melahirkan, Kartini
tutup usia pada tanggal 17 September 1904. Kartini
meninggal pada usia 25 tahun. Beliau dimakam-
kan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. Gambar 5.8 Buku Sisi Lain
Sepeninggal R.A. Kartini, J.H. Abendanon KartiniSumber: Museum Kebangkitan
Nasional, Kemendikbud/Mahmud
sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan
Hidayat (2016)
Kerajinan Hindia Belanda mulai mengumpulkan
surat-surat yang pernah ditulis oleh R.A. Kartini. Dari sana, disusunlah buku yang
berjudul ‘Door Duisternis tot Licht’ dan diterjemahkan dengan judul “Dari Kegelapan
Menuju Cahaya” yang terbit pada tahun 1911. Buku tersebut dicetak sebanyak lima
kali, dan pada cetakan kelima disertakan semua surat-surat yang ditulis oleh Kartini.
Melalui publikasi pemikiran nya tersebut, R.A. Kartini mulai banyak dikenal.
Pemikiran-pemikiran Kartini pun mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda
terhadap perempuan pribumi di Jawa. Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam
surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia,
antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.
(Sumber: http://lppks.kemdikbud.go.id/id/kabar/r-a-kartini-sang-pelopor-
kebangkitan-perempuan-pribumi dengan pengubahan)
306 BAHASA INDONESIA SMA X GENAP