Page 55 - 02_PKN_SMA_10
P. 55
jika sisa uang perjalanan dinas adalah uang saku tambahan. Namun, Bung Hatta
menegur Wangsa dengan keras. “Kebutuhan rombongan dan saya sudah tercukupi.
Jadi, harus dikembalikan dan kalau masih ada sisanya itu wajib dikembalikan.”
Wangsa menyebut, saat itu tidak ada terlintas dalam kepala Bung Hatta
memanfaatkan uang dari negara untuk kepentingan pribadi. Padahal, saat itu
ekonomi Bung Hatta morat-marit. Bung Hatta, kata Wangsa, selalu melihat uang dari
negara adalah uang rakyat.
Singkat cerita, Wangsa pun berhasil mengembalikan uang kepada Sekneg
sembari membawa bukti penyerahan. Setelah itu, Bung Hatta puas.
Penulis: Karta Raharja Ucu (diunggah 26 Juni 2020)
Sumber: https://www.republika.co.id/berita/qchuts282/
bung-hatta-yang-tak-gila-harta dengan pengubahan
Untuk menguji pemahaman membaca, kalian dapat menjawab beberapa
pertanyaan berikut! Tulis jawaban di buku latihan kalian! Diskusikan dengan teman
sekelompok lalu presentasikan di depan kelas!
1. Jelaskan mengapa kisah kejujuran Mohammad Hatta dianggap sebagai suatu
legenda oleh para pejabat!
2. Jelaskan apa yang dimaksud “uang saku” dalam teks di atas!
3. Apa saja alasan Sumarno ketika memberikan amplop berisi uang kepada
Mohammad Hatta?
4. Apa saja alasan yang mendasari Mohammad Hatta saat menolak uang pemberian
Sumarno?
5. Jelaskan apa saja bukti bahwa Mohammad Hatta seorang yang sederhana dan tidak
mudah tergoda harta!
6. Mohammad Hatta akhirnya memberikan uang dari Sumarno ke pemuka masyarakat
di Digul. Menurut pendapat kalian, apakah hal itu sudah tepat? Jelaskan alasannya!
7. Mohammad Hatta memiliki pemikiran bahwa uang dari negara adalah uang rakyat.
Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut berdasarkan pemahanmu sendiri!
8. Menurut pendapatmu, bagaimana watak atau karakter Mohammad Hatta
berdasarkan isi teks tersebut?
9. Apa saja pesan atau amanat yang terkandung dalam teks di atas?
302 BAHASA INDONESIA SMA X GENAP