Page 50 - 02_PKN_SMA_10
P. 50
7. Menurut penilaian kalian, apa saja informasi penting tentang tokoh yang belum
terdapat dalam teks tersebut?
8. Menurut kalian, apa saja kelebihan dan kekurangan teks biografi tersebut? Jelaskan!
9. Tuliskan beberapa saran dan masukan agar teks biografi tersebut lebih baik!
10. Berdasarkan pengetahuan kalian tentang tokoh Ki Hadjar Dewantara, tulislah
sebuah karangan singkat berjudul “Seandainya Aku adalah Ki Hadjar Dewantara”!
Untuk menguji pemahaman, kalian juga dapat menuliskan kembali informasi atau
hal-hal penting tentang Ki Hadjar Dewantara dalam bentuk sebuah rangkuman atau
ulasan tentang tokoh. Setelah itu, kalian dapat mempresentasikannya di depan kelas.
Bandingkan dengan hasil jawaban kelompok lain. Diskusikanlah kembali untuk saling
mengapresiasi dan memperbaiki kekurangannya.
Kegiatan 2
Untuk memahami sebuah teks biografi, kalian perlu memperhatikan ide pokok
dan ide penjelas di dalamnya. Ide pokok merupakan sebuah topik yang menjadi pokok
atau inti pengembangan suatu paragraf. Karena itu, bentuk kalimatnya bersifat umum.
Letak ide pokok umumnya mengikuti keberadaan kalimat utama, yaitu bisa pada awal
paragraf (deduktif), pada akhir paragraf (induktif), atau campuran keduanya. Berikut ini
contoh letak ide pokok pada paragraf deduktif dan induktif.
1. Ide pokok pada paragraf deduktif
Aman Datuk Madjoindo lebih dikenal sebagai penulis cerita anakanak. Ketenarannya
sebagai penulis cerita anak disebabkan profesinya sebagai pengasuh rubrik cerita anak-
anak di majalah Panji pustaka. Di majalah mingguan itu, ia sering memublikasikan cerita
anak. Sudah tidak terhitung jumlah cerita anak yang telah ditulisnya selama bekerja di
majalah tersebut.
— Ide pokok: Aman Datuk Madjoindo penulis cerita anak
— Kalimat utama: Aman Datuk Madjoindo lebih dikenal sebagai penulis cerita anak-anak
— Ide penjelas:
— Ketenarannya karena mengasuh rubrik cerita di Panji Pustaka.
— Ia sering memublikasikan cerita anak.
— Tidak terhitung jumlah cerita anak yang ditulisnya.
2. Ide pokok pada paragraf induktif
Kartini saat itu menganggap wanita pribumi banyak yang tidak memiliki pendidikan layak
sehingga tidak mengenal baca tulis. Mereka juga sering mendapat perlakuan
BAHASA INDONESIA SMA X GENAP 297