Page 46 - 02_PKN_SMA_10
P. 46

Setelah memahami hal-hal di atas, berikut ini merupakan teks biografi salah satu
                  tokoh  pahlawan  nasional  Indonesia,  yaitu  Bapak  Pendidikan  Indonesia,  Ki  Hadjar
                  Dewantara.  Kalian  dapat  menyimaknya  melalui  rekaman  di  Youtube  atau  Podcast.

                  Sebagai referensi, kalian dapat memindai QR atau mengunjungi laman berikut.

                                           Pindailah  kode  QR  di  samping  untuk  menyimak  rekaman

                                           Biografi  Bapak  Pendidikan  Indonesia,  Ki  Hadjar  Dewantara
                                           atau kunjungi laman berikut.

                                           https://www.youtube.com/watch?v=ZfYgtWx0JQs&t=229s

                                                  Kalian juga dapat menyimak melalui pembacaan teks

                  biografi oleh satu teman di kelas. Di bawah ini adalah versi teks tulis biografi Ki Hadjar
                  Dewantara. Mintalah salah satu teman untuk membacakannya secara nyaring. Simaklah

                  dengan  saksama  pembacaan  tersebut.  Kemudian,  jawablah  beberapa  pertanyaan
                  setelahnya dan bahaslah isinya bersama teman secara berkelompok.
                                             Biografi Ki Hadjar Dewantara:

                                               Bapak Pendidikan Indonesia

                          Nama  Ki  Hadjar  Dewantara  bukanlah  nama  pemberian  orang  tuanya  sejak

                   lahir. Nama aslinya ialah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang lahir di Yogyakarta,
                   tanggal 2 Mei 1889. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga keraton Yogyakarta. Saat
                   berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, barulah berganti nama menjadi Ki

                   Hadjar  Dewantara.  Semenjak  itu,  Ki  Hadjar  Dewantara  tidak  lagi  menggunakan
                   gelarkebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan agar dapat bebas dekat

                   dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya. Ki Hadjar Dewantara menamatkan
                   Sekolah  Dasar  di  ELS  (Sekolah  Dasar  Belanda)  dan  melanjutkan  sekolahnya  ke
                   STOVIA  (Sekolah  Dokter  Bumiputera).  Lantaran  sakit,  sekolahnya  tersebut  tidak

                   dapat ia selesaikan.
                          Pada  masanya,  Ki  Hadjar  Dewantara  dikenal  sebagai  penulis  andal.

                   Kemampuan  menulisnya  terasah  ketika  ia  bekerja  sebagai  wartawan  di  beberapa
                   surat  kabar,  antara  lain  Sedyotomo,  Midden  Java,  De  Express,  Oetoesan  Hindia,
                   Kaoem Moeda,Tjahaja Timoer, dan Poesara. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif,

                   tajam,  dan  patriotik  sehingga  mampu  membangkitkan  semangat  antikolonial  bagi
                   pembacanya. Selain bekerja sebagai seorang wartawan muda, Ki Hadjar Dewantara
                   juga aktif dalamberbagai organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, Ki Hadjar



                                                               BAHASA INDONESIA SMA X GENAP            293
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51