Page 87 - 07_IPS_SMP_7_GANJIL
P. 87
■ Tahap I 5.000 tahun sebelum Masehi (SM) yaitu migrasi para petani dari Tiongkok
Selatan mencapai Taiwan. Pada masa ini bahasa Austronesia baru muncul beberapa
abad kemudian (sekitar 4.000 SM).
■ Tahap II migrasi dari Taiwan ke daerah Filipina (2.500 SM). Setelah menetap selama
berabad-abad, populasi bangsa Austronesia yang berada di Taiwan kemudian
bermigrasi ke selatan menuju Filipina.
■ Tahap III migrasi dari Filipina ke arah selatan dan tenggara (menjelang 2.000 SM).
Bangsa Austronesia kemudian bermigrasi kembali ke arah Kalimantan dan Sulawesi
serta ke tenggara menuju Maluku Utara. Setelah proses ini kemudian mereka pecah
untuk melakukan migrasi ke arah barat dan timur.
■ Tahap ke IV migrasi dari Maluku Utara ke selatan dan timur (2.000 SM). Mereka
kemudian bermigrasi kembali menuju ke arah timur mencapai daerah Nusa Tenggara
dan Papua Barat. Sementara bangsa Austronesia yang melakukan migrasi ke barat
menuju ke Jawa dan Sumatra.
■ Tahap ke V Migrasi dari Papua Utara ke barat dan timur (2.0001.500 SM). Bangsa
Austronesia yang tinggal di pantai utara daerah Papua Barat bermigrasi dengan arus
balik ke arah barat menuju Halmahera Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan pantai
sebelah barat Papua. Sementara bangsa Austronesia yang berada di Jawa dan Sumatra
menyebar kembali ke utara ke arah Vietnam dan Semenanjung Malaya. Bahkan pada
awal tahun Masehi mereka juga menyebar dari Kalimantan ke Madagaskar.
Sebelum migrasi bangsa Austronesia di kepulauan Indonesia, tepatnya di Papua
pedalaman, terdapat bangsa Paleo-Melanosoid. Paleo- Melanosoid merupakan leluhur
orang-orang yang berada di pedalaman dan penduduk asli Australia. Bangsa Paleo-
Melanosoid bermigrasi ke daratan Papua dan Asutralia sekitar 800.000 tahun yang lalu.
Pada masa tersebut, daratan Papua dan Australia bersatu. Bangsa Paleo-Melanosoid yang
berada di Papua dan Australia seiring berjalan waktu berkembang sesuai dengan keadaan
fisik daerah masing-masing kecuali yang berada di pedalaman yang berhasil
mempertahankan adat istiadat dan budayanya. Orang Papua asli mendapat pengaruh ciri-
ciri fisik pendatang dari Austronesia yang tiba setelahnya yang berada di sekitar pesisir.
Campuran Paleo-Melanosoid dan Austronesia mengakibatkan kebinekaan ragawi orang
IPS SMP VII GANJIL 571