Page 91 - 07_IPS_SMP_7_GANJIL
P. 91
Siapa Syekh Yusuf yang menjadi penyebar Islam di Afrika Selatan?
Bagaimana peran beliau di Indonesia?
b. Orang Bugis di Malaysia
Proses penggabungan kebudayaan Bugis ke Malaysia dengan cara menjadi orang Melayu.
Mereka menjadi seorang Muslim, menggunakan bahasa Melayu dan menerapkan adat
istiadat Melayu. Orang-orang Bugis mudah untuk melakukan hal tersebut karena budaya,
bahasa, dan adat istiadat yang tidak berbeda jauh.
Antara tahun 1855-1920, banyak pendatang dari Indonesia (Jawa, Madura dan
Kalimantan) yang menetap dan membuka lahan baru di Johor. Mereka menebang hutan
dan menjadikannya perkebunan. Ada juga yang datang juga untuk bekerja sebagai kuli
kontrak di perkebunan milik keluarga Arab. Mereka berangkat dari Indonesia ke Johor
menaiki kapal Suku Bugis.
Gambar 2.23 Peta lokasi Johor, Malaysia Sumber: TUBS/Wikimedia Commons/CC-BY-SA 3.0 (2018)
Migrasi Suku Bugis secara besar-besaran terjadi pada 24 Juli 1669 akibat dari
jatuhnya ibu kota Kerajaan Gowa, Somab Opu ke tangan Belanda. Mereka bermigrasi ke
daerah Semenanjung Malaya dan Kalimatan bagian utara (Borneo). Hal tersebut
merupakan cikal bakal dari diaspora Bugis di daerah Sabah dan Serawak, Malaysia.
Pemerintah Belanda pada tahun 1882-1885 mendatangkan Suku Bugis ke Tawau dengan
tujuan membangun daerah Tawau dan membuka perkebunan kelapa.
Suku Bugis bermigrasi secara kelompok yang dipimpin oleh tokoh- tokoh
bangsawan. Kaum laki-laki datang terlebih dahulu dan selanjutnya membawa keluarga
mereka. Suku Bugis dari generasi pertama memperoleh tanah dan membuka usaha-usaha
perkebunan di Sabah. Mereka juga melakukan perdagangan dan menangkap ikan. Suku
Bugis mendapat tempat istimewa dan punya posisi penting di Sabah. Tokoh Bugis
diangkat menjadi pemimpin berbagai kelompok etnis yang ada di sana.
IPS SMP VII GANJIL 575