Page 83 - 07_IPS_SMP_7_GANJIL
P. 83
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan pembagian hasil secara adil. Pola
hunian perkampungan berada di sekitar sumber air dan dataran tinggi. Pinggiran sungai,
danau, tepian pantai dan daerah pantai merupakan indikator untuk mereka tempati
Mereka memilih dataran tinggi untuk berlindung dari serangan musuh dan binatang-
binatang buas.
Pola hunian yang menjadi perkumpungan menumbuhkan rasa gotong royong di
dalam setiap anggota hunian. Mereka terbiasa menebang pohon, membakar semak
belukar, menabur benih, memanen, membuat gerabah, tukar-menukar, berburu, dan
menangkap ikan. Mereka terbiasa bekerja sama dengan dipimpin oleh seorang pemimpin
di perkampungan. Komunikasi di antara mereka pada masa ini sudah maju. Penggunaan
bahasa sudah menciptakan komunikasi yang berkembang menjadi bahasa yang
berkembang hingga saat ini. Kedudukan pemimpin ditunjukkan kepada orang paling tua
yang berwibawa. Tradisi menghormati orang tua sebagai peran pemimpin telah ada sejak
masa ini.
Masa bercocok tanam mendorong pengunaan teknologi yang lebih maju dari masa
sebelumnya. Alat-alat yang digunakan sudah diasah. Alat- alat yang digunkan seperti
beliung persegi, kapak lonjong, kapak batu, mata panah dan mata tombak. Alat-alat
obsidian atau batu kecubung berkembang. Gerabah juga mulai digunakan dengan teknik
pembuatan yang sederhana. Perhiasan-perhiasan juga sudah diciptakan seperti gelang dari
batu dan kulit kerang. Manusia pada zaman ini meninggalkan benda-benda seperti
menhir, dolmen, sarkofagus, kubur berundak, peti kubur batu, palung, lesung batu, dan
patung-patung batu.
Gambar 2.17 Beliung persegi dan mata tombak yang sudah terasah
Sumber: Iris Groman-Yaroslavski , Ehud Weiss, Dani Nadel/Wikimedia Commons/CC-
BY 2.5 (2012)
Lembar Aktivitas 11
IPS SMP VII GANJIL 567