Page 64 - 02_PKN_SMA_10_GANJIL_IKM
P. 64
Norma diperlukan agar interaksi
antarmanusia dapat berjalan dengan baik,
saling menghormati, saling memberi,
tolong menolong dalam kebajikan, dan
menyayangi. Norma menjadi harapan agar
kehidupan dapat berjalan secara harmonis,
tidak saling menafikan, tidak saling membenci
dan bermusuhan. Norma menjadi cara agar
penyelenggaraan kehidupan dapat berjalan
dengan indah.
Gambar 2.2 Beberapa sumber norma
Ia ada jauh lebih dahulu dibanding
konstitusi atau regulasi dalam sebuah negara. Norma terkadang sangat lokal atau
berbasis lokalitas. Namun, norma terkadang demikian meluas, menjangkau seluruh
umat manusia melewati batas-batas negara. Sifatnya terkadang universal.
Norma merupakan kesepakatan sosial. Kisi-kisi kesepakatan dapat bersumber dari
manapun dari hati nurani manusia, dari pergaulan antarmanusia dalam masyarakat, dari
Tuhan Yang Maha Esa melalui ajaran agama, dan bersumber dari hukum atau peraturan
perundang-undangan. Usia norma dapat panjang, dapat pula pendek. Terkadang, norma
menyesuaikan perkembangan zaman. Oleh karena itu, aturan main dalam norma dapat
berubah setiap saat. Terkadang rigid (kaku) tetapi terkadang sangat fleksibel.
Sebagai warga negara, kita mendasarkan kepada perundang-undangan yang
ditetapkan oleh penyelenggara negara. Dan sebagai anggota masyarakat, kita men-
dasarkan kepada aturan main bersama, yang terkadang disebut norma dan kadang
disebut tradisi atau adat. Jika konstitusi ada yang tertulis dan tidak tertulis, maka norma
pun demikian: terkadang tertulis dan terkadang sekedar dituturkan sebagai sabda suci
untuk aturan bermasyarakat.
Bila konstitusi atau regulasi negara memiliki ganjaran (reward) dan hukuman
(punishment), demikian juga dengan norma. Dalam norma, yang melanggar akan
mendapat hukuman dengan ketentuan yang telah disepakati anggota masyarakat. Dan
yang menunaikan norma dengan baik, maka seseorang akan mendapatkan ganjaran,
setidaknya berupa pujian. Hadiah dan hukuman dalam norma, terkadang berupa
pemberian dan sanksi sosial (kultural). Bukan pemberian material ataupun hukuman
fisik, tetapi berupa pujian karena melaksanakan norma, atau gunjingan (bahkan dijauhi)
karena melanggar aturan yang telah disepakati dalam norma.
Contoh norma dalam kehidupan sehari-hari adalah Peraturan RT. Di dalamnya,
PKN SD 4 GANJIL 193