Page 81 - 07_IPS_SMP_7_GANJIL
P. 81

Gambar 2.15 Kapak genggam Sumber: Didier Descouens/Wikimedia Commons/CC-

                  BY-SA 4.0


                  b.  Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
                  Pada era berikutnya, kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan

                  tingkat  lanjut  masih  bergantung  kepada  faktor  alam.  Faktor-faktor  tersebut  adalah
                  kesuburan,  iklim,  dan  terdapatnya  sumber  makanan  (hewan  dan  tumbuhan).  Mereka

                  hidup  dengan  berburu  hewan  darat,  menangkap  ikan  di  sungai/laut,  mencari  kerang-
                  kerangan di tepi pantai dan mengumpulkan biji-bijian, umbi-umbian, buah-buahan serta

                  daun-daunan. Hidup berburu dan meramu makanan masih menjadi aktivitas sehari-hari.

                  Namun, pada saat ini faktor-faktor alam menjadi sangat sulit untuk diprediksi. Tanda-
                  tanda mereka sudah menetap dan bercocok tanam untuk menghasilkan makanan sendiri

                  sudah tampak untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang tidak menentu.
                      Mereka sudah mulai menetap cukup lama di gua-gua (abris sous roche) dan cerukan

                  di tepi pantai. Mereka memilih tempat tinggal yang dekat dengan sumber air. Jika kalian
                  perhatikan, kehidupan manusia pasti dekat dengan sumber air hingga saat ini. Pertanian

                  sudah  mulai  dilakukan  dengan  menanam  padi,  umbi-umbian  dan  kacang-kacangan.

                  Mereka juga sudah mencoba untuk berternak dengan menjinakkan hewan. Namun, tradisi
                  berpindah dan mengumpukan makanan masih dominan dan menjadi aktivitas keseharian

                  mereka. Mereka yang tinggal dipantai meninggalkan jejak yaitu berupa sampah dapur
                  berupa kulit kerang atau disebut kjokkenmoddinger. Pada masa ini manusia sudah masuk

                  kedalam masa Mesolithikum berdasarkan arkelogis.

                          Gambar 2.16 Salah satu contoh kjokkenmoddinger, jejak sampah dapur


                                                                         IPS SMP VII GANJIL          565
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86