Page 99 - 02_PKN_SMA_10
P. 99

Kata, 2004)


                      3.  Kata konkret


                  Secara umum, kata konkret adalah kata yang rujukannya lebih mudah ditangkap oleh
                  indra. Konkret dapat berarti nyata, berwujud, atau benar-benar ada. Berikut contoh
                  analisis kata konkret dalam puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono.


                                                  Hujan di Bulan Juni
                                              Karya Sapardi Djoko Damono


                   Tak ada yang lebih tabah
                   Dari hujan bulan Juni

                   Dirahasiakannya rintik rindunya
                   Kepada pohon berbunga itu


                   Tak ada yang lebih bijak
                   Dari hujan bulan Juni

                   Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
                   Yang ragu-ragu di jalan itu


                   Tak ada yang lebih arif
                   Dari hujan bulan Juni

                   Dibiarkannya yang tak terucapkan
                   diserap akar pohon bunga itu


                                                             (sumber: Antologi Hujan Bulan Juni, 1994)



                             Terdapat beberapa kata konkret pada puisi di atas, di antaranya hujan, jalan,

                        dan  pohon  bunga.  Kata  hujan  dapat  mengonkretkan  maksud  penulis  untuk
                        manusia  yang  selalu  jatuh  atau  menangis.  Hal  ini  dibuktikan  dengan  larik
                        selanjutnya  yang  menyebutkan  bahwa  hujan  sangat  tabah  karena

                        menyembunyikan rasa rindunya pada pohon yang berbunga.
                             Kata jalan juga dapat tergolong sebagai kata konkret karena dapat diartikan
                        sebagai kehidupan atau kisah hidup. Hal ini tampak pada larik selanjutnya pada


                  346          BAHASA INDONESIA SMA X GENAP
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104