Page 66 - 02_PKN_SMA_10
P. 66

Hatta kemudian banyak terlibat pembentukan Badan Penyelidikan Usaha-usaha
                  Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dibuka pada 28 Mei 1945. Badan ini

                  menyusun rancangan Undang-Undang Dasar yang dapat selesai pada Juli 1945. Selain
                  di  BPUPKI  Hatta  juga  mengikuti  pembentukan  Panitia  Persiapan  Kemerdekaan
                  Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada awal Agustus 1945. Pada sepuluh pagi tanggal 17

                  Agustus 1945, akhirnya Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan dan esok harinya
                  dilakukan Pengesahan UUD (1945) yang dihadiri oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan.

                  Keterlibatan dirinya dalam organisasi-organisasi tersebut akhirnya ikut mengantarkan
                  dirinya sebagai proclamator kemerdekaan RI bersama Soekarno. Hatta diangkat secara
                  acclamation sebagai wakil presiden pertama RI.Sorotan Soekarno dan Hatta muncul

                  dalam peristiwa 19 Desember 1948, ketika ibukota RI di Yogyakarta diserang Belanda
                  dan akhirnya Yogyakarta. Commision Tiga Negara tidak dapat mencegah Belanda untuk

                  menawan  Soekarno  dan  Hatta.  Akhirnya  pada  1946,  Hatta  memimpin  delegasi
                  Indonesia dalam perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda.
                  Hasil  perundingan  tersebut  Belanda  mengakui  kedaulatan  RI.  Berdirilah  Republik

                  Indonesia Serikat (RIS) yang dipimpin oleh Hatta sebagai perdana menterinya. Dalam
                  kurun waktu antara 29 Januari 1949 hingga Desember 1949, ia merangkap jabatannya
                  sebagai wakil presiden, perdana menteri, dan sekaligus menjadi menteri pertahanan

                  RIS. Dalam kurun waktu Desember 1949 hingga Agustus 1950, Hatta juga merangkap
                  sebagai menteri luar negeri (menlu) RIS.
                         Hatta wafat pada tanggal 14 Maret 1980 pada pukul 18.56 di Rumah Sakit Cipto

                  Mangunkusumo  Jakarta  setelah  sebelas  hari  ia  dirawat  di  sana.  Setelah  wafat,
                  Pemerintah  memberikan  gelar  Pahlawan  Proclamator  kepada  Bung  Hatta  pada  23

                  Oktober 1986 bersama dengan mendiang Bung Karno. Pada 7 November 2012, Bung
                  Hatta  secara  resmi  bersama  dengan  Bung  Karno  ditetapkan  oleh  Presiden  Susilo
                  Bambang Yudhoyono sebagai Pahlawan Nasional.

                  Sumber:  https://muskitnas.net/2020/08/12/history-today-hari-lahir-bung-hatta/  dengan
                  pengubahan











                                                               BAHASA INDONESIA SMA X GENAP            313
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71