Page 74 - 07_IPS_SMP_7_GANJIL
P. 74
Gambar 2.11 Masjid Demak beratap tumpang sebagai contoh dari akulturasi.
Sumber: Kemendikbud/ cagarbudaya.kemdikbud.go.id (2019)
■ Interaksi Sosial Disosiatif
Jenis yang kedua adalah interaksi sosial disasosiatif atau interaksi sosial disosiatif.
Interaksi sosial disosiatif memiliki hasil akhir yang negatif atau berujung pada
perpecahan antar individu maupun kelompok. Interaksi sosial disasosiatif berkembang
dan tumbuh karena terdapat suatu perselisihan atau suatu kompetisi dari para pelaku yang
melakukan hubungan disosiatif. Bentuk interaksi disosiatif terbagi menjadi beberapa
bentuk, diantaranya adalah:
a) Persaingan
Persaingan atau kompetisi merupakan interaksi yang bersifat negatif. Persaingan atau
kompetisi timbul dari dua individu atau lebih dengan saling memperebutkan suatu
yang jumlahnya terbatas, sehingga memungkinkan untuk melakukan segala cara.
Persaingan secara perorangan disebut dengan persaingan pribadi, sementara
persaingan yang bukan bersifat pribadi yakni persaingan antarkelompok. Contoh dari
hal tersebut adalah persaingan antara perusahaan-perusahaan dalam memperebutkan
daerah pemasaran.
b) Kontravensi
Kontravensi adalah suatu proses sosial yang terjadi di dalam persaingan dan
pertentangan atau konflik. Kontravensi merupakan sikap untuk menuju suatu
ketidaksenangan. Kontravensi mempunyai beberapa macam bentuk, antara lain:
kontravensi umum, kontrvensi sederhana, kontravensi intensif, kontravensi rahasia,
558 IPS SMP VII GANJIL