Page 74 - 02_PKN_SMA_10
P. 74
membaca. Ia banyak membaca buku dan surat kabar berbahasa Belanda. Dengan
banyak membaca, pemikiran Kartini pun semakin luas. Kartini mulai membandingkan
keadaan wanita Barat dan wanita Indonesia. Di sinilah, R.A. Kartini mulai tertarik untuk
mengubah dan berusaha memajukan perempuan pribumi. Dalam pikirannya, kedudukan
wanita pribumi masih tertinggal jauh atau memiliki status sosial yang cukup rendah kala
itu.
Pada tahun 1903, R.A. Kartini akhirnya menikah. Ia dijodohkan dengan Bupati
Rembang, K. R. M. Adipati Ario Singgih. Pernikahan-nya menghasilkan seorang
keturunan anak laki-laki. Namun, tak lama pascamelahirkan, R.A. Kartini meninggal
dunia. Tepatnya pada tanggal 21 April 1879.
Sepeninggal R.A. Kartini, kemudian seorang pria Belanda mulai mengumpulkan
surat-surat yang pernah ditulis oleh R.A. Kartini pada temannya di Belanda. Dari situ
kemudian disusunlah buku yang berjudul ‘Door Duisternis tot Licht’ dan kemudian
diterjemahkan dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang” yang terbit pada tahun
1911..
Melalui surat-suratnya yang berisi pemikiran dan gagasan emansipasi wanita
itulah, R.A. Kartini dikenal sebagai sosok wanita yang memperjuangkan kesetaraan hak
kaum perempuan Indonesia agar setara dengan kaum pria. Untuk menghormati R.A.
Kartini, didirikanlah sebuah sekolah wanita di bawah naungan Yayasan Kartini di
Semarang.
(Sumber: https://www.sman1pklkerinci.sch.id/biografi-r-a-kartini-pahlawan-
emansipasi-wanita-indonesia/ dengan pengubahan)
Untuk kalian berlatih, berikut ini infografik Frans Kaisiepo, pahlawan nasional dari
Papua. Susunlah teks biografi singkat berdasarkan infografik tersebut.
BAHASA INDONESIA SMA X GENAP 321