Page 115 - 02_PKN_SMA_10
P. 115
pendidikan. Sebagai contoh, puisi Abdul Hadi W.M. yang berjudul “Tuhan, Kita Begitu
Dekat” di atas mengandung ide dasar atau bertema ketuhanan. Hal ini tergambar dari
penggunaan kata-kata seperti Tuhanku/Kita begitu dekat/Sebagai api dengan
panas/Aku panas dalam apimu/. Bait tersebut menggambarkan perasaan dekat aku
dengan Tuhan seperti api dan panasnya.
Tema yang dipilih penyair juga dapat memengaruhi suasana puisi. Suasana
adalah hal yang dirasakan dalam jiwa pembaca setelah membaca puisi. Suasana
tersebut, misalnya gembira, bahagia, sedih, haru, bimbang, sepi, pasrah, dan
sebagainya Suasana juga berkaitan dengan efek yang ditimbulkan puisi terhadap
keadaan batin atau perasaan pembaca. Sebagai contoh, Abdul Hadi W.M. berjudul
“Tuhan, Kita Begitu Dekat” yang bertema ketuhanan di atas. Di dalamnya terdapat
ungkapan kedekatan aku dan Tuhan dalam analogi /Sebagai api dengan panas/aku
panas dalam apimu/Sebagai api dengan panas/Aku panas dalam apimu/Kita begitu
dekat/Seperti angin dan arahnya/. Melalui hal tersebut, pembaca dapat merasakan
suasana khidmat, tenang, dekat, dan merasa erat dengan Tuhan.
Untuk lebih memahaminya, berikut ini merupakan puisi “Gadis Peminta-Minta”
karya Toto S. Bachtiar. Cermati puisi di bawah ini dan tentukan tema serta suasana
yang terkandung di dalamnya!
Gadis Peminta-Minta
Karya Toto S. Bachtiar
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur
sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang
Gambar 6.11
gemerlapan
Foto Toto S. Bachtiar
Gembira dari kemayaan riang
Sumber: kemdikbud.go.id
(2016)
Duniamu yang lebih tinggi dari menara
362 BAHASA INDONESIA SMA X GENAP